Saat ku harus melepaskan
cinta dan kasih sayang … ┐(˘–˘ )┌
Ku mencoba tersenyum dan
tertawa riang di hadapannya seolah tak pernah ada luka di hatiku (з´⌣`ε)
Ketegaran yang ku perlihatkan
membuat ku rapuh dalam kesendirian (⌣́_⌣̀)
Dia tak pernah mengerti ,
╮(⌣́_⌣̀)╭
Senyuman
itu “HAMPA”
(Θ˛Θƪ)
Tawa itu
“AIR
MATA” (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Aku
melespakannya bukan berarti aku merelakan dia untuknya (•̯͡.•̯͡)
Melainkan
karma aku terlalu mencintainya, ƪ(♥ε♥)ʃ
Demi
kebahagiaanya, aku rela menerima kenyataan ini (‾⌣‾)
Walau
....
SAKIT ! (⌣́_⌣̀)
PERIH ! (⌣́_⌣̀)
Dan
HANCUR ! (⌣́_⌣̀)
Karna ku
sadar
CINTA
TAK HARUS MEMILIKI :’)
0 komentar:
Posting Komentar
Thanx for you'r coming :)