Untukmu malaikatku, yang belom pernah kurasakan sinar matanya …
Boy ... Kita
memang belom pernah bertemu, kita memang belom pernah saling menggenggam
tangan, kita belum pernah saling menatap, kita belum pernah saling berpeluk,
tapi sadarkah kamu kalau cerita kita begitu nyata? Absurd tapi menyenangkan, maya
tapi menyisakan kenangan. Aku benar benar merasakan kehilangan.
Boy ... Bisakah
kau berhenti menjual bayang-bayang mu? Aku benci ketika harus terus mengingatmu
ketika bahkan kutau kau tak mengingatku! Bisakah kau berhenti merasuki malam-malam ku? Aku takut ketika harus memikirkanmu
ketika bahkan kusadar kau tak memikirkanku. Tolonglah Boy, ini permintaan
terakhirku. Bisakah kenangan tentangmu berhenti menghantuiku? Aku muak
dipermainkan kenangan! Aku bosan dipermainkan otakku sendiri! Aku lelah Boy
.... sangat lelah!
Sempat terpikir untuk
melupakan sosokmu, sempat terencana untuk menghapus semua tentangmu, penah
terbesit harap untuk tak lagi merindumukanmu, tapi ... ternyata aku belum cukup
kuat untuk melakukan itu. Aku terlalu lemah ... untuk melupakanmu ...
Dari wanita yang masih saja mau dipermainkan oleh kenangan
-MRSP-
Dari wanita yang masih saja mau dipermainkan oleh kenangan
-MRSP-
Hmmm
BalasHapusKenapa? Hehe:')
Hapus